[FANFICT] falling in love with my idol


Hai semuanya, kali ini saya mau membuat cerita fiksi yang dimana ini merupakan tugas Bahasa 
Indonesia. Cerita ini saya buat karena saya mengidolakan boygroup korea yang bernama EXO dan cerita ini murni dari imajinasi saya. Apabila ada kesamaan dalam judul, kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Tittle : falling in love with my idol
Genre : Romance
Cast   : Kim Junmyeon ( Suho ),  Bae Joo-hyun ( Irene ), Kang Seul-gi ( Seulgi )
========================================================================

Prolog :
Irene, adalah seorang gadis yang sangat cantik dan sederhana dan dia juga seorang pekerja paruh waktu di sebuah café. Irene sangatlah mengagumi idolanya yang bernama suho. Bahkan Irene sempat berkeinginan untuk dapat menikahi idolanya tersebut. Namun itu hanyalah khayalan irene semata, walaupun begitu irene adalah seorang yang realistis dan pekerja keras.

Suho, seorang penyanyi terkenal yang berparas tampan dan memiliki sikap yang dingin. Bahkan karena sikapnya itu dia tidak ingin menjalani hubungan asmara. Karena dia berfikir cinta itu sangatlah merumitkan. Namun pada saat yang tidak terduga suho dipertemukan dengan Irene. 
Apakah sikap dingin suho akan tetap bertahan atau berubah menjadi suho yang bersikap hangat?

Semiggu sebelum konser :
“haloo Seulgiii, kamu tau ga? sabtu ini suho konser tau!! apa kamu mau ikut untuk menonton konser suho?“ irene menelpon seulgi dengan sangat antusias, dengan posisi bersandar di atas kasur
“yaa aku tau ren!!, baru aja aku mau kabarin ke kamu, ya dong tentunya aku ikut ren, yakali gaikut rugi tau hahaha." seulgi menjawabnya dengan antusias dan gembira  
"hahaha iyaa bener banget gi, ohya kita order tiketnya gimana nih, aku takut banget kehabisan tiketnya-_-" irene menjawab dengan perasaan yang khawatir 
"tenang reen, pasti kita bisa dapetin kok tiketnya. pembukaan tiketnya nanti jam 4 sore, aku udah kirim ke chat kamu, itu link buat order tiketnya kamu prepare laptop sama jaringan aja, nanti kita order barengan" seulgi menjawab dengan melihat kearah jam dinding
"ah iyaa aku udah terima gi, iyaa nih laptop udah ku prepare dari tadi, semoga aja jaringannya lagi bersahabat" irene menjawabnya sambil melihat kearah laptop

Pada saat pembukaan tiket sedang berlangsung, irene dan seulgi yang berada di kamar masing-masing merasa khawatir dan takut akan adanya masalah jaringan. Akhirnya beberapa menit berlangsung, irene dan seulgi bisa mendapatkan tiket konser suho. Kekhawatiran mereka tergantikan menjadi kebahagiaan. 

Sehari sebelum konser: 
"Bagaimana semua perlengkapan konsernya apakah kamu sudah lengkap semuanya? lightstick, powerbank,...“ seulgi bertanya dengan memeriksa perlengkapannya
“iyaa sudah lengkap semuanya. Besok kita ketemuan dimana nih? ” Irene menjawab dengan melihat perlengkapannya yang sudah ia rapikan
bagus deh, ketemuan di taman merpati aja jam 10, nanti kita berangkat dari sana” seulgi menjawabnya dengan melihat kearah jam dinding
“apa gak terlalu pagi? konser mulai jam 3 sore loh gi” Irene menjawab terheran-heran
"enggaklah ren, kan kita ke sana naik bus perkiraan nyampe jam 12 blom lagi kita ngantri masuknya, pasti rame banget disana" seulgi menjawabnya sambil melihat kearah jam dinding
"ah iya bener juga ga kepikiran sampe sana, okedeh gi, see you di taman merpati yaa..." irene menjawabnya
“okee, see you reen” seulgi menjawab dan memutuskan sambungan teleponnya

Irene POV:
“besok adalah hari spesial, karena aku ingin bertemu dengan idola aku. Apa yang harus ku kenakan untuk menonton konser?” Irene bergumam dengan memikirkan outfit yang akan dikenakan dan berjalan menuju lemari pakaian

----***----
Saat sinar mentari membiaskan cahaya melalui jendela kamar kecilnya, irene terbangun dengan penuh semangat. Pasalnya hari ini adalah hari pertama konser suho dimulai. Setelah selesai membersihkan badan dan sarapan, irene langsung berpamitan kepada keluarganya dan melanjutkan berjalan kearah taman.

Disaat di perjalanan irene banyak melihat spanduk besar dan poster bergambar wajah suho yang dimana irene sangat senang dengan pemandangannya. 

Sesampainya di taman, dia bertemu seorang wanita cantik dengan rambut yang diikat yaitu seulgi temannya irene. Setelah mereka bertemu, mereka langsung berangkat ke Sky Dome di gocheok melalui taksi. Sesampainya disana mereka disambut dengan banyaknya penggemar suho lainnya.

Selama di dalam konser irene selalu meneriakan nama suho. Berkali-kali irene meneriakan nama suho dengan penuh semangat, karena irene ingin suho menatapnya walau hanya sekali. Saat suho berhenti bernyanyi disitulah kesempatan irene untuk memanggilnya. Suho yang mendengarnya pun seketika menoleh dan mencari siapa yang memanggilnya.

Irene yang melihat suho mencari siapa suara asli yang memanggilnya, irene pun langsung melambaikan tangannya dengan tersenyum kearah suho. Suho yang melihatnya dan tersihir kepada senyumannya yang menghangatkan. Sadar akan hal tersebut kemudian suho langsung berpaling.

Kejadian tersebut membuat irene sangat senang. Kemudian setelah konser selesai irene dan seulgi kembali kerumah masing-masing.

Ketika suasana cafe yang sepi, irene yang sedang memikirkan suho di sebuah café tempatnya bekerja di kejutkan dengan suara baritone yang memanggilnya yang merupakan pemilik café tersebut.

“irene!! kamu jangan melamun. Pelanggan itu sudah menunggu mu!” bicara pemilik cafe kepada irene
“oh iya, maafkan saya pak. Saya tidak akan melamun lagi” irene menjawab dengan nada halus dengan menundukkan kepalanya
“maafkan saya, sudah membuat anda lama menunggu. Mau pesan apa?” irene yang meminta maaf dengan menundukkan kepala karena takut dan ketika irene menawarkan dan mendongakkan kepalanya saat itulah irene terkejut melihat idolanya menjadi pelanggan di café tempatnya bekerja.
“bagaimana bisa seorang pekerja seperti ini bisa dibiarkan! Caramel machiatonya satu” suho bergumam dengan dingin dan memberikan tatapan datarnya
“sekali lagi maafkan saya, baiklah akan saya buatkan” irene yang mendengar ucapanya, seketika membeku dan menundukkan kepalanya

Setelah semua pesanan dan pekerjaannya selesai, irene kembali pulang. Dalam perjalanan pulang irene masih memikirkan bagaimana bisa suho berada di café kecil tersebut. Irene masih tidak percaya dan senang karena bertemu dengan idolanya serta sedih atas apa yang suho ucapkan tadi pagi.

Saat suho melihat seorang wanita yang sedang duduk di halte bus yang diterangi sinar rembulan, dengan wajah yang ditundukkan kebawah yang tidak asing yaitu irene. Wanita yang penah ia lihat ketika di fansign, konser dan yang terakhir di café.

Dia berjalan dan mendekati untuk mengetahui keadaannya, setelah ia lontarkan kata yang membuat dia merasa bersalah.

Suho sejujurnya tahu, irene sangatlah mengaguminya bahkan saat dikonser dan dicafe dia masih mengingatnya. Bahkan suho juga pernah membuka beberapa surat yang dia berikan saat acara fansign.

Saat suho duduk bersebelahan dengan irene, irene masih belum menyadari bahwa suho lah yang sedang duduk disebelahnya. Sampai bus pun datang irene masih belum menyadarinya. Di dalam bus irene duduk dengan mengarah kearah jendela sambil mendengarkan lagu dengan earphone pinknya.

Suho yang melihat dan menyadari bahwa irene memanglah wanita yang sangat cantik layaknya seperti malaikat, dan suho masih terkagum dengan paras wajahnya.

Irene yang merasa bahwa ada yang menatapnya dan menoleh, seketika irene terkejut suho lah yang telah menatapnya dengan tatapan teduhnya.

Melihatnya, irene tidak bisa menahan kegembiraannya yang membuat pipi gadis itu merona merah. Irene yang selama ini mengidolakan suho tidak pernah melihat suho sedekat ini. Suho yang melihat pipi irene yang merona membuat suho memberikan senyumannya kepada irene.

Irene yang melihat kejadian langka tersebut, membalasnya dengan menyunggingkan senyuman kecil. Saat irene memberikan senyuman tersebut. Suho merasa adanya kehangatan dan kenyamanan.

Saat sinar matahari membangunkan irene dan dia  mengingat kejadian pada malam hari ketika seorang penyanyi terkenal yang selama ini ia idolakan mengantar irene pulang, yang membuat pipinya merona. Hingga suara ketukan pintu menyadarkan irene dari lamunannya

Toktoktok….
“irene cepat bangunlah dan mandi ada teman kamu disin!” mama irene mengetuk pintu dengan berbicara
“iya ma, aku bangun. Siapa, seulgi?” irene bangun dari kasurnya dengan merapikan rambutnya dan membuka pintu
“bukan, dia terlihat seperti artis. Cepatlah jangan banyak bertanya! Mama ingin kembali ke dapur” menjawabnya dengan santai

Irene yang merasa bingung karena, dia tidak pernah mempunyai teman artis. Bahkan teman yang sering kerumahnya hanyalah seulgi. Namun, pernah terlintas dipikiran irene “apakah suho datang untuk menemui ku?” tanyanya dalam hati dengan terkekeh dan segera memasuki kamar mandi.

Setelah semuanya selesai, irene berjalan keluar kamar dan melihat punggung seseorang yang sangat gagah. Irene yang sedang mengernyitkan dahinya, seketika terkejut ketika suho membalikkan badannya yang menghadap kearah irene.

Irene yang tidak menyangka, bahwa suho yang mendatangi rumahnya.
“untuk apa suho mendatani rumah aku sepagi in?” tanyanya dalam hati, dengan menyunggingkan senyuman kecil
“Ren, kenapa kamu berdiri disini? Cepatlah persilahkan dia duduk untuk sarapan bersama” mamanya bertanya dengan menyentuh pundak irene

Kemudian irene mengajak suho untuk sarapan bersama. Setelah selesai sarapan, suho meminta irene untuk menemaninya pergi ke sebuah cafe yang sangat terkenal.  Mendengar hal tersebut membuat irene terkejut bahwa suho memintanya untuk menemaninya.

Dalam acara tersebut, suho diundang untuk menyanyikan sebuah lagu. Ketika suho sedang menatap mata coklatnya irene membuat pipi irene merona merah. 

Selesai menyanyikan lagu, seketika semua lampu di acara tersebut padam, dan membuat irene merasa takut. Kemudian irene melihat ada secercah cahaya yang mendatanginya yang dibahawah cahaya tersebut ada seorang pria yang membawa bunga dengan menyanyikan just the way you are

Melihat hal tersebut membuat irene terpana dan terharu. Bahwa orang yang membawa bunga dan mendatanginya yaitu suho, seseorang yang selama ini ia idolakan. Kemudian irene menangis dan suho pun memeluknya.

-END-



#Sabtulis #fanfictexo 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKONOMI KOPERASI : Pengertian, sejarah, prinsip, konsep dan aliran koperasi

KEUNIKAN DARI KEBUDAYAAN BETAWI

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI DAN PERUSAHAAN, HUBUNGAN BUDAYA DAN ETIKA, KENDALA DALAM MEWUJUDKAN KINERJA BISNIS ETIS