PERANAN KOPERASI DI BERBAGAI KEADAAN PERSAINGAN

BAB 12
PERANAN KOPERASI 

PERANAN KOPERASI DI BERBAGAI KEADAAN PERSAINGAN

A. Koperasi dalam Pasar Persaingan Sempurna
     Perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan sempurna bersifat “penerima harga” (price taker). Kurva permintaan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan sebuah garis horizontal pada tingkat harga yang berlaku di pasar.
     Kuantitas output ditentukan berdasarkan harga pasar dan tujuan memaksimumkan laba, yaitu pada saat MR = MC. 
    Dalam jangka waktu yang sangat pendek, kurva penawaran pasar berbentuk garis vertikal sehingga harga ditentukan oleh permintaan pasar. Dalam jangka panjang, harga dapat naik, tetap atau turun tergantung pada perubahan permintaan komoditi yang bersangkutan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
   Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. 
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna:
  • Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak 
  • Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis (homogen)
  • Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar
  • Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna
B. Koperasi dalam Pasar Monopolistik
    Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. 
    Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia.  
Ciri-ciri Pasar Monopolistik:
  • Penjual atau pengusaha dari suatu produk adalah banyak, serta jenis produk yang beragam 
  • Ada produk substitusinya.
  • Keluar atau masuk ke industri relative mudah.
  • Harga produk tidak sama di semua pasar
  • Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-sama bersaing
C. Koperasi dalam Pasar Monopsoni
     Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
 Ciri-ciri pasar monopsoni :
  • Banyak terdapat penjual atau produsen.
  • Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh harga pasar.
  • Sangat mudah untuk masuk ke pasar
  • Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
D. Koperasi Dalam Pasar Oligopoli
   Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
   Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. 
Ciri-ciri Pasar Oligopoli:
  • Terdapat banyak pembeli di pasar 
  • Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar
  • Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi)
  • Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya


Source:
https://novieidr.wordpress.com/2013/11/12/peranan-koperasi-pada-pasar-persaingan-sempurna-monopolistik-oligopoli/

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKONOMI KOPERASI : Pengertian, sejarah, prinsip, konsep dan aliran koperasi

KEUNIKAN DARI KEBUDAYAAN BETAWI

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI DAN PERUSAHAAN, HUBUNGAN BUDAYA DAN ETIKA, KENDALA DALAM MEWUJUDKAN KINERJA BISNIS ETIS