COMMISSION OF HUMAN DAN KAITANNYA DENGAN ETIKA BISNIS
A.
ETIKA
BISNIS
Etika
bisnis tidak lain merupakan penerapan prinsip-prinsip etika dengan pendekatan
filsafat dalam kegiatan dan program bisnis. Karenanya semua teori tentang etika
dapat dimanfaatkan untuk membahas tentang etika bisnis. Aspek yang dominan
dari semua kata
etika bisnis bermuara
pada perilaku bermoral
dalam kegiatan bisnis.
Etika
dalam arti sebenarnya dianggap sebagai acuan yang menyatakan apakah tindakan,
aktivitas atau perilaku individu bisa
dianggap baik atau tidak. Karenanya etika bisnis sudah tentu mengacu dan akan
berbicara mengenai masalah baik atau tidak baiknya suatu aktivitas bisnis.
Dalam etika bisnis akan diuji peran-peran dan prinsip etika dalam konteks
komersial/bisnis (Rudito dan Famiola, 2007: 4).
Etika
bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen
lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Menurut David (1998), etika bisnis adalah aturan main prinsip dalam
organisasi yang menjadi pedoman membuat keputusan dan tingkah laku. Etika
bisnis adalah etika pelaku bisnis. Pelaku bisnis tersebut bisa saja manajer,
karyawan, konsumen, dan masyarakat.
- Secara terperinci, Richard T.de George menyebut bahwa
etika bisnis menyangkut empat kegiatan sebagai berikut:
1.
Penerapan
prinsip-prinsip umum dalam praktik bisnis. Berdasarkan prinsi-prinsip etika
bisnis itu kita dapat menyoroti dan menilai apakah suatu keputusan atau
tindakan yang diambil dalam dunia bisnis secara moral dapat dibenarkan atau
tidak. Dengan demikian etik bisnis membantu para pelaku bisnis untuk mencari
cara guna mencegah tindakan yang dinilai tidak etis.
2.
etika
bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip-prinsip etika pada dunia
bisnis, tetapi juga metaetika. Dalam hubungan ini, etika bisnis mengkaji apakah
perilaku yang dinilai etis pada individu juga dapat berlaku pada organisais
atau perusahaan bisnis. Selanjutnya etika bisnis menyoroti apakah perusahaan
mempunyai tanggung jawab sosial atau tidak.
3.
bidang
telaah etika bisnis menyangkut pandangan – pandangan mengenai bisnis. Dalam hal
ini, etika bisnis mengkaji moralitas sistem ekonomi pada umumnya dan sistem
ekonomi publik pada khususnya, misalnya masalah keadilan sosial, hak milik, dan
persaingan.
4.
etika
bisnis juga menyentuh bidang yang sangat makro, seperti operasi perusahaan
multinasional, jaringan konglomerat internasional, dan lain- lain
- Sasaran dan Ruang lingkup Etika Bisnis. Berikut ini adalah sasaran dan ruang lingkup dari etika bisnis, yaitu :
- Sasaran dan Ruang lingkup Etika Bisnis. Berikut ini adalah sasaran dan ruang lingkup dari etika bisnis, yaitu :
1.
Etika
Bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi dan masalah
yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis.
2.
Etika
Bisnis adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwa hak dan kewajiban mereka tidak
boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga.
3.
Etika
Bisnis juga berbicara mengenai system ekonomi yang sangat menentukan etis atau
tidaknya suatu usaha bisnis
B.
COMMISSION
OF HUMAN (HAK ASASI MANUSIA)
HAM
berurusan dengan dua hal. Pertama, menyangkut hak dan Kedua, mengenai manusia.
Untuk menghubungkan keduanya maka dalam perdebatan filosofis, HAM pertama-tama
merupakan bagian dari hak moral yang bersemayam dalam kemanusiaan seseorang.
Hak moral adalah hak yang didasarkan atas norma-norma dan nilai-nilai moral.
Sehingga, sumber langsung HAM adalah martabat luhur yang merupakan nilai yang
melekat dalam diri setiap manusia. Karena itu, secara harafiah, hak-hak asasi
manusia berarti hak yang dimiliki seseorang semata-mata karena ia seorang
manusia (Donnelly dalam Ceunfin, 2004: 6).
Kesadaran
akan pentingnya hak-hak semakin menguat seiring dengan kesadaran moral umat
manusia yang juga makin berkembang. Penghargaan dan pengakuan terhadap hak-hak,
berhubungan erat dengan penghayatan nilai-nilai, khususnya moral. Dalam
hubungannya dengan HAM, penghargaan tersebut merupakan suatu imperatif moral
dan bukan soal belas kasih dan keputusan pribadi (Ceunfin, 2004: xxi).
Imperatif tersebut hadir ke permukaan sebagai kebajikan manusia yang melahirkan
keyakinan tentang adanya hak-hak dasar yang tidak boleh dilanggar. Pelanggaran
atau pengurangan hak-hak tersebut akan mengurangi martabat manusia, sehingga
untuk alasan apa pun hak-hak tersebut tidak boleh dikurangi, dilanggar maupun
diabaikan. Meskipun seseorang melakukan perjanjian untuk menyerahkan atau
mengurangi kebebasannya, kontrak tersebut tidak akan dianggap sah dan esensi
HAMnya tidak akan dikurangi (Onaga & Manuel, 2004: 8).
- Prinsip – Prinsip HAM
1. HAM
disebut universal, artinya bahwa semua orang dimana pun, dengan berbagai bahasa
dan bentuk ungkapannya memiliki HAM. Namun, tergantung pada kemampuan bertahan
yang dia miliki dalam diskusi lintas batas pemegang hak.
2.
HAM
tidak dapat diasingkan (inalienable). Hak yang dimiliki setiap orang tidak
dapat dipindahkan atau diambilalih dari orang tersebut dalam berbagai situasi
apa pun.
3.
HAM
tidak dapat dibagi-bagi. Seseorang tidak bisa menyangkal HAM karena alasan
prioritas berdasarkan hierarki, bahwa ada HAM yang lebih penting dari yang
lain. Tidak ada level dalam HAM karena semuanya sama.
4.
HAM
saling berhubungan dan tergantung satu sama lain. HAM merupakan bagian dari
kerangka kerja yang sifatnya saling melengkapi satu sama lain. Pemenuhan atas
satu hak, secara keseluruhan atau sebagian, seringkali tergantung pada
pemenuhan yang lain.
C.
HUBUNGAN
HAM DAN ETIKA BISNIS
Dalam
tatanan bisnis, persoalan etika yang paling umum salah satunya hak asasi
manusia, Hak asasi dasar manusia di beberapa Negara masih belum dihargai. Seperti
diantaranya, kebebasan berorganisasi, kebebasan berbicara, kebebasan
berpolitik, dan sebagainya. Contoh Perusahaan atau suatu bisnis pasti sangat
erat kaitannya dengan pelaku bisnis seperti manajer, karyawan, konsumen, dan
masyarakat. Suatu perusahaan haruslah mementingkan kepentingan karyawan agar
meningkatkan nilai perusahaan yang baik. Hubungan nilai etika dengan HAM yaitu
bahwa nilai merupakan suatu penghargaan terhadap sesuatu yang dianggap baik,
sementara etika merupakan sebuah aturan yang dijalankan melalui kode etik untuk
menentukan nilai yang baik. Dan hubungnnya dengan HAM bahwa ketika etika dan
nilai sudah berlangsung secara baik, maka akan dapat mewujudkan sebuah
perlakuan terhadap HAM dengan baik.
source:
https://noviaendahlestari.wordpress.com/2015/12/11/hubungan-commission-of-human-dan-etika-bisnis/
https://nindyaklarasinta.wordpress.com/2015/12/24/hubungan-comission-of-human-dengan-etika-bisnis-softskill/
Komentar
Posting Komentar